Surah Al-Isra' Ayat 106


وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا ١٠٦

106. Dan Al-Qur'an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.


Tafsir

Dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Al-Qur’an diwahyu-kan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur sebagian demi sebagian, agar ia dapat membacakannya kepada umatnya, serta memberi pemahaman secara perlahan-lahan. Ayat Al-Qur’an pertama kali diwahyukan di bulan Ramadan, pada malam qadar, kemudian seterusnya diturunkan kepada Nabi berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi dalam tempo kurang dari duapuluh tiga tahun. Dengan penurunan secara berangsur-angsur itu, umat Islam memperoleh keutamaan dan manfaat yang besar, antara lain:

Pertama: Kaum Muslimin mudah menghafalnya ketika diturunkan.

Kedua: Kaum Muslimin berkesempatan untuk memahami setiap kelompok ayat yang diturunkan, karena jangkauan maknanya yang luas memerlukan waktu yang cukup untuk memahaminya agar mendapat pemahaman yang tepat dan benar.

Ketiga: Kaum Muslimin tidak mengalami kegoncangan jiwa yang berarti dalam menghadapi berbagai perubahan yang dibawa oleh Islam. Sebelum kedatangan agama Islam, mereka menganut kepercayaan animis yang bermacam-macam, dan tidak memiliki peraturan dan tata kehidupan yang dipatuhi. Penurunan Al-Qur’an secara berangsur-angsur mempermudah mereka menyesuaikan diri dengan ajaran-ajaran yang baru, baik ajaran yang berhubungan dengan akidah, maupun yang berhubungan dengan ibadah dan kemasyarakatan.

Keempat: Sebagian ayat-ayat Al-Qur’an merupakan penjelasan yang berhubungan dengan suatu peristiwa yang terjadi.

Firman Allah swt:

Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh, melainkan Kami datangkan kepadamu yang benar dan penjelasan yang paling baik. (al-Furqan/25: 33)

Dengan demikian, kaum Muslimin merasakan bahwa mereka selalu mendapat bimbingan dan petunjuk dari Allah swt ketika menghadapi setiap peristiwa yang terjadi di antara mereka.

Bagi Nabi Muhammad saw, penurunan Al-Qur’an secara berangsur-angsur itu amat besar manfaatnya dalam memperteguh hatinya, seperti dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Mu-hammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). (al-Furqan/25: 32)

Pada umumnya ayat-ayat yang diturunkan berkisar antara lima sampai dengan sepuluh ayat sesuai dengan kebutuhan, sebagaimana Umar bin Khaththab berkata:

Diriwayatkan dari Umar r.a., dia berkata, “Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat lima ayat. Karena sesungguhnya Jibril menurunkannya lima ayat lima ayat. (Riwayat al-Baihaqi).