Al-Muddassir المدّثّر
Terdapat 56 ayat dalam surah Al-Muddassir.
وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ ٦
6. dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ ١١
11. Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya,
كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ ١٦
16. Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an).
اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ ١٨
18. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ ٢٠
20. Sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?
ثُمَّ اَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَۙ ٢٣
23. kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,
فَقَالَ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ يُّؤْثَرُۙ ٢٤
24. lalu dia berkata, “(Al-Qur'an) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu).
لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ ٢٨
28. Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,
وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ ࣖ ٣١
31. Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.
اِنَّهَا لَاِحْدَى الْكُبَرِۙ ٣٥
35. sesunggunya (Saqar itu) adalah salah satu (bencana) yang sangat besar,
لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّتَقَدَّمَ اَوْ يَتَاَخَّرَۗ ٣٧
37. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang ingin maju atau mundur.
كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ ٣٨
38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,
مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ ٤٢
42. ”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?”
قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ ٤٣
43. Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang me-laksanakan salat,
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ ٤٤
44. dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin,
وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ ٤٥
45. bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya,
فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِيْنَۗ ٤٨
48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat.
فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِيْنَۙ ٤٩
49. Lalu mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?
كَاَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنْفِرَةٌۙ ٥٠
50. seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut,
بَلْ يُرِيْدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّؤْتٰى صُحُفًا مُّنَشَّرَةًۙ ٥٢
52. Bahkan setiap orang dari mereka ingin agar diberikan kepadanya lembaran-lembaran (kitab) yang terbuka.
كَلَّاۗ بَلْ لَّا يَخَافُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ ٥٣
53. Tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada akhirat.
كَلَّآ اِنَّهٗ تَذْكِرَةٌ ۚ ٥٤
54. Tidak! Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan.
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗۗ ٥٥
55. Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya.
وَمَا يَذْكُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗهُوَ اَهْلُ التَّقْوٰى وَاَهْلُ الْمَغْفِرَةِ ࣖ ٥٦
56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an) kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan.