Surah An-Naml Ayat 26
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ۩ ٢٦
26. Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang agung.”
Tafsir
Selanjutnya hud-hud mengatakan bahwa sebenarnya Allah-lah yang berhak disembah. Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar, mempunyai kekuasaan yang mutlak, dan tak ada sesuatu pun yang dapat mengatasinya.
Nabi Sulaiman heran dan tercengang mendengar keterangan dan tanggapan burung hud-hud itu. Kenapa burung itu sanggup dalam waktu yang singkat mengetahui keadaan negeri Saba’, tata cara pemerintahannya, kekayaan dan pengaruhnya, dan mengetahui pula agama yang mereka anut. Burung hud-hud juga tahu dan meyakini kekuasaan dan keesaan Allah, mengakui bahwa tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah semata, tidak ada yang lain. Ia juga mengetahui bahwa menyembah matahari adalah kepercayaan yang batil, dan mengetahui pula bentuk perbuatan yang baik dan tidak baik menurut agama. Dari ayat ini dipahami bahwa berdasar pengetahuan dan pengalamannya di negeri Saba’, seakan-akan burung hud-hud itu menganjurkan kepada Nabi Sulaiman agar beliau segera menyeru Ratu Balqis dan rakyatnya untuk beriman kepada Allah dan mengikuti seruan Nabi Sulaiman.