Surah As-Sajdah Ayat 16


تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ١٦

16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.


Tafsir

Pada ayat ini, Allah menerangkan tanda-tanda lain lagi bagi orang-orang yang beriman. Di antaranya adalah mereka mengurangi tidur, dan sering bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat dan berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari siksaan-Nya. Mereka juga menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah mereka peroleh dari Allah.

Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi saw yang menerangkan keutamaan dan manfaat salat malam, terutama untuk mendekatkan diri kepada Allah untuk menambah kekuatan iman di dalam dada.

Salat Tahajud dapat mengangkat manusia ke tempat yang terpuji, sebagaimana Allah berfirman:

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (al-Isra’/17: 79)

Pada ayat yang lain, Allah menerangkan bahwa salat dan membaca Al- Qur’an di malam hari dapat menguatkan jiwa. Dengan demikian, jiwa itu akan dapat menerima kewajiban yang lebih berat dan besar dari Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan. (al-Muzzammil/73: 1-6)

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Abu Dawud, dan ath-thabrani bahwa Mu’adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah saw:

Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku perbuatan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari api neraka. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya engkau benar-benar telah menanyakan sesuatu yang besar, sesungguhnya perbuatan itu mudah dilakukan oleh orang yang dimudahkan Allah baginya, Engkau menyembah Allah, tidak menyekutukan Nya dengan sesuatupun, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadhan, berhaji ke Baitullah.” Kemudian Rasulullah meneruskan sabdanya, “Maukah engkau aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa itu adalah perisai, sedekah menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api, dan salat pada pertengahan malam.” Kemudian beliau membaca Tatajafa . . . sampai akhir ayat. (Riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Abu Dawud, dan ath-thabrani)

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata, “Maksud “lambung mereka jauh dari tempat tidur mereka” ialah beribadah kepada Allah, zikir, salat, berdiri, duduk atau berbaring, mereka selalu mengingat Allah.”