Surah Yasin Ayat 49


مَا يَنْظُرُوْنَ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُوْنَ ٤٩

49. Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.


Tafsir

Allah memperingatkan, bahwa mereka tidak akan menunggu terlalu lama datangnya hari kebangkitan itu. Cukup dengan suatu teriakan aba-aba saja, yaitu suara tiupan yang pertama dari sangkakala yang membawa kehancuran alam ini. Kemudian semua manusia akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan ke hadapan Allah untuk diperhitungkan segala perbuatannya selagi di dunia kemudian mereka menerima balasan sesuai dengan perbuatan mereka.

Ayat lain yang sama maksudnya dengan ayat ini ialah, firman Allah:

Apakah mereka hanya menunggu saja kedatangan hari Kiamat yang datang kepada mereka secara mendadak sedang mereka tidak menyadarinya? (az-Zukhruf/43: 66)

Manusia tidak akan menyadari kedatangan hari Kiamat. Mereka dimatikan secara tiba-tiba dalam keadaan saling berselisih dan berbantah-bantahan dalam urusan dunia. Peristiwa Kiamat atau kematian terjadi secara tiba-tiba karena keduanya terjadi bukan hasil kompromi antara Allah dengan manusia, tetapi karena kehendak dan kekuasaan Allah semata.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Ibnu ‘Umar bahwa ia berkata, “Sangkakala benar-benar akan ditiup di saat keadaan manusia dalam kesibukan urusan mereka masing-masing di jalan, pasar, dan tempat mereka, hingga keadaan dua orang yang sedang tawar-menawar pakaian, misalnya, ketika pakaian belum sampai ke tangan salah seorang di antara mereka, maka tiba-tiba ditiupkan sangkakala, hingga mereka mati bergelimpangan semuanya. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah dalam ayat ini.

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat dua orang sedang menggelar pakaian mereka (sambil tawar-menawar), dan keduanya tidak sempat berjual-beli dan melipat kembali. Hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat seseorang membuat kolam dan ia belum sempat memberikan minuman dari kolam itu. Hari Kiamat benar-benar akan terjadi pada saat seseorang memeras susu kambingnya dan ia belum sempat meminumnya, dan hari kiamat itu benar-benar akan terjadi pada saat seseorang mengangkat makanan yang akan dimasukkannya ke mulutnya, dan ia belum sempat memakannya.” (Riwayat al-Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah)